Kemampuan Literasi Digital Tenaga Administrasi Sekolah Urusan Persuratan dan Pengarsipan di SLTA Kota Solok

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya masalah tentang kemampuan tenaga administrasi sekolah dalam memanfaat teknologi digital. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang kemampuan literasi digital tenaga administrasi sekolah urusan persuratan dan pengarsipan di SLTA Kota Solok dilihat dari kemampuan menggunakan digital (digital skill), etika digital (digital ethic), keamanan digital (digital safety), budaya digital (digital culture). Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh tenaga administrasi sekolah di SLTA Kota Solok sebanyak 125 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 64 orang yang ditarik menggunakan Teknik proportional random sampling. Intrumen penelitian yang digunakan berupa angket dalam bentuk skala semantic differential yang telah diuji cobakan untuk melihat validitas dan realibilitasnya pada tingkat kepercayaan 10%. Hasil yang diperoleh dari 33 item pernyataan, 29 item valid dan 4 item tidak valid, kemudian pernyataan tidak valid dianggap gugur serta dinyatakan reliabel. Data diolah menggunakan rumus mean. Hasil penelitan menunjukkan bahwa kemampuan literasi digital tenaga administrasi sekolah urusan persuratan dan pengarsipan tentang: a) kemampuan menggunakan digital (digital skill) memperoleh skor rata-rata 4,03 dengan TCR (80,51%) kategori baik, etika digital (digital ethic) memperoleh skor rata-rata 4,03 dengan TCR (80,21%) kategori baik, keamanan digital (digital safety) memperoleh skor rata-rata 4,03 dengn TCR (80,68%) kategori baik, budaya digital (digital culture) memperoleh skor rata-rata 4,02 dengan TCR (80,41%) kategori baik. Jadi kemampuan literasi digital tenaga administrasi sekolah sudah berada pada kategori baik di SLTA Kota Solok dengan skor rata-rata 4,03 dengan TCR (80,44%).